Pernahkah kamu merasa ingin sekali menceritakan permasalahanmu untuk menemukan solusi? atau sekedar mengurangi beban hati? ingin sekali untuk berbagi cerita pada orang-orang yang kamu pilih? Namun tak ada yang bisa kamu ajak bicara, tak ada yang bersedia meluangkan sedikit saja waktu mereka untuk mendengarmu... Semua sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Sehingga kamu merasa tak ada lagi yang peduli padamu...

Aku pernah merasa begitu.. aku pernah mengalami hal seperti itu..
Sejenak marah, sedih, kecewa dan kesal, semakin galau,
namun aku pun menyadari kalau itu semua hanya menambah permasalahan yang ada..

ALLAH.. ya Allah maha mendengar.. Bergegas ku berwudhu, kemudian shalat sunat.. dalam sujud ku menangis.. menceritakan semua permasalahan yang sedang ku hadapi. Ajaib!! hati pun menjadi tenang..pikiran mulai jernih kembali.. hingga solusi pun muncul di pikiran.. Alhamdulillah..

"Saat tak ada yang mau mendengarkanmu, jangan sedih, sungguh ALLAH maha mendengar.."

Read More......

aku suka

Hari ini...

Aku suka hujan-hujanan di jalan, berlari estafet dari satu tempat yang aku anggap sedikit teduh ke tempat yang sedikit teduh lainnya.

Aku suka basah-basahan karena kehujanan di jalan, walaupun terasa sangat dingin.

Aku suka naik bus (non-ac) yang hampir penuh oleh penumpang, dengan musik yang mengusik gendang telinga. Apalagi saat tidak kebagian tempat duduk, mesti berdiri dan tetap mempertahankan posisi ketika bus direm mendadak karena adanya penumpang yang naik maupun turun. Kadang harus terdorong ke depan namun tetap tersenyum antar sesama penumpang. rasanya inilah bagian dari "hidup adalah perjuangan.."

Aku suka berjalan kaki, berlari kecil saat menyeberang jalan, bahkan berdesakan di pasar...

Aku suka petualangan bersama sahabat ku hari ini, menyenangkan meskipun melelahkan... ^_^

Thank you Allah for today and for the moments.. ^^

Read More......

Piring Kertas

Terinspirasi dari kisah dalam suatu ceramah agama di salah satu stasiun tv swasta.

Di suatu tempat di bumi Allah, tinggallah keluarga kecil ini. Ayah, Ibu, dan anak mereka yang masih kelas 2 SD, serta seorang kakek (orang tuanya ayah). Saat makan malam, sang kakek yang terkena stroke tidak sengaja memecahkan piring. karena memang sejak terkena stroke kakek tidak dapat memegang sesuatu dengan benar. tangannya terus gemetar. melihat hal itu, sang ayah menatapnya dengan kesal. Kejadian ini terus berulang hampir setiap malam dan membuat ayah marah.

Karena sudah tidak tahan lagi dengan kakek yang terus (tidak sengaja) memecahkan piring, akhirnya ayah membeli piring plastik di pasar untuk kakek. Dan malam itu kakek pun makan dalam piring plastik. kakek pun dipisah dari ruang makan utama ke bagian dapur. Dengan linangan airmata sang kakek berusaha menikmati makanannya.

Sementara itu, Anak mereka yang masih SD terus memperhatikan apa yang dilakukan sang ayah pada kakek. saat si anak bertanya pada ayah tentang semua ini, ayah malah membentaknya dan menyuruhnya untuk melanjutkan makan malam saja. si anak menghabiskan makan malamnya sambil terus berfikir.

Selesai makan malam, anak langsung ke kamar, dia tampak serius bermain dengan kertas karton dan gunting di tangan. sang ayah bertanya, "sedang apa kamu nak?". si anak mmenjawab, "lihatlah ayah, aku sedang membuat piring kertas untuk ayah saat tua nanti". Ayah pun terdiam, dan menyadari kesalahan terbesar yang telah dia lakukan.

Read More......

(setelah) Hujan

Hujan. Hujan adalah anugerah bagi seluruh makhluk hidup. Karena hujan mengantarkan air yang merupakan sumber kehidupan. Namun aku takut saat hujan. Apalagi kalau sedang sendirian. Rasanya seperti sepi, seperti ada kerinduan yang menyelinap. Aku makin takut saat hujan turun diringi suara petir. Tapi aku tidak membenci hujan. Karena aku sangat suka suasana setelah hujan. Di mana tanah dan aspal basah oleh hujan, butiran-butiran hujan masih menempel di daun-daun, udara yang sejuk, dan aroma rumput basah yang alami. Aku sangat suka berjalan setelah hujan, melangkahkan kaki dengan santai namun penuh semangat sambil menghirup dalam-dalam udara segar. Rasanya begitu nyaman sejenak lupa akan beban. Aku sering melakukan itu. Setelah hujan aku pulang dari kampus ke kosan dengan bejalan kaki. Menapaki langkah demi langkah bak irama lagu, membebaskan hati dan pikiran. Seperti sedang menikmati kehidupan. “LIFE IS WONDERFUL..” itu yang diteriakkan hati dan pikiranku.

Read More......

suratku untuk mimpiku

Apa kabar mimpiku? Masih kah kamu setia menungguku? Janganlah kamu bosan menantiku, karena aku akan datang dan memelukmu. Percayalah bahwa tak sedikitpun aku melupakanmu. Aku terus berusaha untuk kita segera bersama, menyebut mu dalam sujud malamku, dalam untaian do’a-do’aku. Jujur saja, kadang ada perasaan lelah di diri ini, begitu panjang jalan yang harus ku lalui, begitu banyak proses yang harus ku lewati. Tapi aku segera menyadari bahwa untuk mendapatkan yang terindah aku harus memperindah diriku, memperindah usahaku dan memperindah do’aku. Ketahuilah, kamu yang terindah yang ku mau. Semoga aku bisa memperoleh kekuatan dan energi kesabaran hingga kita bersama, suatu hari nanti..

Read More......

Sahabat yang (belum) bisa diandalkan

catatan ini ku sampaikan kepada sahabatku..

Lama sudah kita saling mengenal,
telah banyak tawa dan tangis yang kita lewati bersama,
Banyak cerita yang kita tuliskan bersama,
Selalu berusaha untuk ada apapun kondisinya,
Berbagi senyum saat ada yang sedih di antara kita,
Namun hari ini aku belum bisa menjadi sahabat yang bisa kamu andalkan,
Maafkan aku, ini tak semata karena keadaan,
Tapi karena aku dan keterbatasan,
aku tau bagaimana rasanya berdiri di tanah asing,
karena aku juga pernah melewati itu,
percayalah, aku terus berusaha,
hingga nanti saat kita bertemu lagi,
aku adalah sahabat yang bisa diandalkan.

Read More......

Kakek Nenek

Senang sekali rasanya melihat pasangan ini. pasangan kakek nenek yang lagi jalan berdua, duduk berdua, menikmati usia senja berdua. Pemandangan yang menyentuh hati. Begitu kuatnya cinta mereka, hingga tetap setia hingga usia tua. Tak peduli wajah cantik yang kini keriput, badan kekar yang kini renta. Tapi cinta tetaplah cinta. Apa ini yang dimaksud dengan cinta itu buta?

hemm... terpikir oleh ku bagaimanakah aku nanti? bagaimana aku 50 puluh tahun lagi? jadi inget cuplikan lirik lagu "sekarang atau 50 tahun lagi aku akan masih tetap mencintaimu..." hehe suara ku merdu kan..?!.Berharap semoga kisah cinta ku juga indah hingga tua nanti, amin. ^^

Read More......

andai kerang bisa ngomong

Kemaren ada request sop kerang, hemm.. aku sama sekali belum pernah masak sop kerang, jangankan sop kerang, sop ayam aja belum pernah buat sendiri, hehe.

Hari ini sendirian aja di rumah. Daripada bengong dan bikin ayam tetangga mati (mitos nya seh gitu.. tapi apa hubungannya ya aku bengong ma ayam tetangga yang mati,hahaha namanya juga mitos), lebih baik beraksi di dapur eksperimen. hemm.. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari informasi tentang apa aja yang diperlukan & cara memasak sop kerang ueennaakk..hahaha. Karena sekarang katanya dah zaman digital, ya aku tinggal nanya ma mbah google aja. Tap tap tap cuma butuh beberapa detik si mbah udah memberikan banyak jawaban terpilih. aku buka beberapa, dari yang simpel ampe yang ribet, yes, aku ambil yang simpel aja, yang penting enak, hahaha. Pulpen ditangan mulai berdisco menuliskan bahan-bahan apa aja yang diperlukan, dan siap beli di pasar.

Saatnya belanja di pasar. Beli kerang, daun sop, daun bawang, bumbu sop siap pakai. Sampai di rumah, Nanya mbahgoogle lagi untuk lebih meyakinkan prosedur eksperimen. Berdasarkan referensi yang ada (kayak TA aja..), langkah pertama adalah kerang dibersihkan, kemudian direbus sampai cangkangnya terbuka, kemudian bla bla bla...


Siang ini jam 13 teng teng, Dengan penuh rasa percaya diri (yang sebenarnya sok tau..:p ) aku menuju dapur eksperimen, membersihkan kerang dan merebusnya. Beberapa menit kemudian air rebusan kerang mendidih juga, aku mencoba mengecek kerang, ah masih belum terbuka. tunggu sebentar lagi lah. Tak lama aku kembali mengecek kerang yang ku rebus, cangkangnya masih belum terbuka juga padahal airnya hampir kering. hemm..mungkin tadi airnya terlalu sedikit pikirku, aku pun terus menambahkan air ke dalam panci dan menunggu sampai mendidih, tapi masih belum ada juga cangkang kerang yang terbuka, bahkan airnya udah kering lagi. aku kembali berpikir mungkin airnya masih kurang, aku tambah lagi, hingga kesekian kali berulang hampir setiap 5-10 menit (aku lupa dah berapa kali, sangking berkali-kali..) akhirnya ada juga cangkang kerang yang terbuka, satu, dua, tiga, yah cuma tiga, itupun kerang yang paling kecil, tapi aku tetap senang, ada secercah harapan, :). aku masih sabar menunggu airnya mendidih (lagi), kering (lagi) dan menambah air (lagi), terus berulang dan berulang lagi... hasilnya tetap sama, hanya tiga cangkang kerang aja yang terbuka.

Sampai terdengar suara azan, sudah masuk waktu shalat ashar, ku lirik jam dinding menunjukkan pukul 15.20 WRG (waktu Rumah Gw). tetap saja tak ada perubahan di dalam panci yang kujaga dari pukul 13 siang tadi. aku mulai khawatir, apa yang salah. apa jangan-jangan ini kerang batu (hanya istilah aku saja), mungkin ini bukan jenis kerang yang biasa dimasak jadi sop. tapi kenapa bentuknya mirip dan sama banget ama foto yang tadi ku lihat di rumah mbah google. hadoh nanya siapa ya, sendirian di rumah, mau phone a friend pulsa tak ada.huff..

Daripada berlama-lama menghabiskan waktu memikirkan kerang ku sayang kerangku malang, lebih baik (dan wajib) shalat ashar dulu. sebelumnya aku menambahkan banyak air ke dalam panci, persediaan biar pancinya gak kering selama aku shalat. Tak lupa ku berdoa mohon diberikan petunjuk agar kerang ku bisa terbuka. amin, ^^.

Selesai shalat aku buru-buru buka tutup panci, ah masih seperti yang dulu.. tepat pukul 16 teng, pakcik (sama dengan om) pulang. Aku menceritakan kisah kerang yang daritadi enggan terbuka. Pakcik langsung mengecek ke TKP, dan tertawa. aku tak mengerti apa yang ditertawakan, tapi aku cukup sadar pasti ada yang salah.
"ini kerangnya udah terbuka dari tadi.." kata pakcik sambil ketawa ngejek, hiks.
"cuma 3 yang terbuka, lainnya blum" bela ku tanpa dosa sambil menunjuk tiga kerang yang udah terbuka (menganga).
"kamu pikir kerangnya bakal menganga sendiri?! buka pakai tangan dong.."

oalah.. ternyata gitu toh... yaelah.. tau gitu ngapain aku nunggu ampe 3 jam nemenin panci, kalo ternyata dalam 5 menit aja cangkang dah terbuka (bukan menganga seperti yang aku imajinasikan). Andai kerang bisa ngomong, dia pasti dah ngomelin aku yang dah merebus dia terlalu lama, bahkan sangat lama. "panas tauuu...!" teriak kerang-kerang.. ahh.. untunglah kerang tak bisa ngomong seperti manusia. selamat.

Astaghfirullah.. tak baik hanya menyesali yang telah terjadi, setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Salah satu hikmah pengalaman hari ini, aku jadi bisa merebus kerang, mendapat satu pelajaran berharga yang gak akan terlupakan dan tak akan pernah menunggu cangkang kerang terbuka dengan sendirinya selama 3 jam. hehe

Oya, selanjutnya aku memaak sop kerang sesuai prosedur. nyam nyam nyam.. yakin enak.. hehehe

Read More......

Beda

Sekarang berbeda, dulu tak begini
tiba-tiba saja menjadi berbeda, tanpa ada pembeda
Apa yang membuat berbeda?
adakah alasan yang merubah segalanya hingga berbeda?
terciptakan sedikit demi sedikit perbedaan
namun ini begitu ku rasa berbeda
Berbeda dari sebelumnya
tolong katakan padaku apa yang menjadikan ini berbeda?
tak perlu dikelaskan
cukup dikatakan saja..

Read More......

Duduk santai di teras rumah, membaca koran dengan ditemani gorengan hangat, sesekali melihat ke arah jalan, beberapa kendaraan yang lalu lalang ditengah derasnya hujan dan petir yang bersahutan. Saya tidak sedang bersantai. tapi inilah akibat tidak membawa kunci rumah. jadi harus menunggu di luar sampai yang lain pulang.

Hujan sangat deras, angin juga berhembus kencang. petir terus menyambar, berkali-kali membuat kaget. jalanan mulai sepi, hanya satu atau dua mobil saja yang lewat. sedangkan pengendara sepeda motor seperti lebih memilih untuk berteduh di depan ruko-ruko di sepanjang jalan. situasi seperti ini memang sudah sering terjadi, tapi bedanya sekarang saya sedang di luar rumah. Saya mulai merasa takut, karena cahaya kilat semakin menjadi dan suara petir pun semakin berani. Lahaula walaquata illabillah.. sungguh Allah maha kuasa. ya Allah hanya pada-Mu lah aku berlindung..


Sungguh hari ini membuatku kembali menyadari sungguh Allah maha kuasa, maha berkehendak. Allah bisa menciptakan petir di langit yang begitu luas, petir yang siap mengalirkan listrik tegangan super tinggi ke pada apapun/siapapun yang dikehendaki Allah, bagaimana dengan aku yang kecil ini? Ya Allah lindungilah aku..


Read More......

Butuh bukan ingin

Sejak membaca dan mendengar berita tentang novel Ranah 3 warna yang merupakan novel kedua dari trilogi Negeri 5 Menara yang mulai beredar pada tanggal 23 Januari 2011 di seluruh toko buku di Indonesia, Aku pun jadi penasaran dan pengen banget memiliki buku itu. Beh.. semangat membara ingin memiliki buku ranah 3 warna. Apalagi menurut A.Fuadi (sang penulis) yang diwawancara di salah satu stasiun TV  swasta bahwa buku kedua nya ini bercerita tentang perjuangan Alif (tokoh utama dalam novel) meraih mimpinya hingga ke luar negeri. It's my dream.. ^_^

Namun sayang aku belum sempat ke toko buku, selalu saja ada kendala. akhirnya dua hari yang lalu aku baru sempat berkunjung ke toko buku, Tak sulit bagiku mencari novel Ranah 3 warna ini, karena dia sudah terpajang manis di rak kaca depan pintu masuk, bahkan ada yang duduk manis di meja kasir. tapi kali ini akupun belum berjodoh dengan novel yang kuidam-idamkan ini.. hahaha. udah ketemu masih belum berjodoh?? hemm.. ternyata aku lupa bawa dompet, huff... kebodohan apa ini... hiks :'(

Dua hari masih sedikit menyesali kebodohan kemaren. Kalau saja tidak lupa, pastilah buku itu sudah ditangan. Tapi hati masih berbisik, "sabar, pasti ada hikmah dibalik semua ini". Benar!! dua hari berlalu, seorang sahabatku bercerita kalau dia baru saja membeli novel ranah 3 warna. wew!! Naluri free community muncul, aha... pinjam saja lah, kan gratis hehehehe... tak apa menunggu ampe yang punya selesai baca, paling juga gak lama. eh...aku malah dibolehkan untuk baca duluan.. wah.. jadi enak neh...(memang lah..).  hemm... inilah hikmahnya lupa bawa dompet, (lupa bukan kebodohan, tapi ada rencana dibaliknya).

Ya Allah aku malu sudah menyesali dan mengeluh dua hari hanya gara-gara belum bisa memiliki novel ini. Dan kini aku menyadari yang aku butuhkan saat ini adalah membaca novel ranah 3 warna, sedangkan memiliki hanyalah keinginan. Bila saja "memiliki" menjadi sebuah kebutuhan, semoga Allah mengizinkan. Sungguh Allah maha pemberi lagi maha mengetahui, Dia akan memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.. Terima kasih ya Allah.. ^_^, terima kasih juga sobat... ^_^

dan....
Uang nya bisa digunakan untuk kebutuhan (bukan keinginan) lain.. hehehehe

Read More......

sore ini

Rasanya baru saja siang hari, sekarang sudah sore lagi. Begitu cepatnya perjalanan waktu. apa saja yang sudah kita lakukan hari ini? Apapun itu semoga membawa manfaat buat diri kita dan orang lain.

"Ya Allah, nikmat apapun yang Engkau berikan di sore hari kepadaku atau kepada seseorang dari makhluk-Mu, tiada lain hanya dari-Mu, tidak ada sektu bagi-Mu. Maka bagi-Mu segala puji dan rasa syukur, amin"

Read More......

Belajar di pasar

"Belajar"
sering kita mendengar kata tersebut, sejak kecil kita sudah dikenalkan dengan kata "Belajar"
Mulai dari bayi sudah belajar tengkurap, belajar duduk, belajar berdiri,belajar bicara, belajar jalan, belajar baca, belajar menulis, belajar berhitung.. dan banyak belajar-belajar lainnya.
setiap saat kita dituntut untuk belajar. Belajar tidak hanya tentang sekolah saja, tapi kita dapat belajar dari kehidupan dari apa saja yang kita lihat, kta dengar, dan kita alami. kapanpun, dimanapun dan dari siapapun.

Baiklah, Saya punya sedikit cerita pengalaman belajar di pasar dari orang-orang di pasar dan ketika saya ke pasar.. hehe

Seperti biasa setiap sabtu pagi menemani nenek ke pasar. Pasar yang kami datangi adalah pasar Lemabang karena ini adalah pasar terdekat dari rumah.

Ketika mulai memasuki kawasan pasar, pemandangan kehidupan pasar mulai terlihat. para penjual yang menawarkan barang dagangannya. Ada yang menawarkan dengan senyum ramah, ada yang sambil berteriak-teriak "tiga sepuluh ribu tiga sepuluh ribu.." seperti itulah kita-kira lirik nya dengan ketukan 3/4.. nah lo?!.. hahaha
ada juga pedagang yang hanya diam saja, ini malah lebih membingungkan, hayo semangat dong!! hehehe

Begitu pula dengan pembeli yang sibuk menawar harga barang, tak ada yang mau mengalah (kadang) demi uang Rp. 500 mereka rela melewatkan 5-10 menit untuk tawar-menawar, hahaha lebay.. time is money, eh kayaknya malah jadi money is time.. hihihi. Biar gimanapun tetap aja namanya uang alias duit :p

Ada sebuah pemandangan yang menarik perhatian saya, di mana beberapa orang anak kecil, kira-kira usia sekolah dasar, menjual kantong plastik yang dikenal dengan nama "asoi" kepada para pembeli. Tak hanya itu, mereka juga menawarkan jasa mengangkat dan membawakan barang-barang belanjaan para ibu-ibu. saya melihat beberapa orang anak harus mengangkat banyak asoi yang penuh dengan barang belanjaan. Sungguh tidak sesuai dengan ukuran badan dan usia mereka. Tampak keringat yang tak lagi menetes tapi sudah bercucuran di dahi, pertanda pembakaran energi yang sangat hebat di dalam tubuh. Untuk kerja keras itu, mereka mendaatkan upah Rp.1000 hingga Rp.2000. Pernah saya bertanya pad asalah seorang diantara mereka, "gak sekolah dek?", anak itu menjawab "sekolah, tapi sekolahnya siang, jadi pagi bisa bantu orang tua jualan asoi di pasar". Alhamdulillah mereka masih ingat akan tugas utama mereka untuk belajar dan menuntut ilmu di sekolah. Namun tahukah kita bahwa mereka sedang menunjukkan pelajaran berharga buat kita? Bahwa Allah sedang meberikan pelajaran berharga agar kita dapat belajar dari mereka?. meskipun mereka lelah tapi mereka masih bisa tersenyum dan tertawa bersama saat saling menunjukkan upah yang mereka peroleh. Terasa sekali persahabatan diantara mereka. seperti tak ada beban, mereka melakukan pekerjaan ini dengan senang hati...
Sudahkah kita bersyukur dengan kehidupan kita saat ini? kita yang tak harus menjalani pekerjaan seperti mereka. jika mereka bisa tersenyum dan tertawa disela lelah yang tidak pada usianya, kenapa masih saja diantara kita (termasuk saya) masih bersedih dan mengeluh dengan kehidupan yang indah ini? hemm.. life is wonderful.. so, don't give up, Allah always gives the best gifts for us, if we always do the best and pray to Allah. smile ^_^


Read More......

sorry, no title

"seanggun warna senja menyapa,
Bersambut musim yang dijalani,
Semoga bintang penuh harapan,
mencoba 'tuk terangi dalam dinginnya malam..."

Ini adalah penggalan lirik lagunya punk rock jalanan (begitu yang tertulis di nama file .mp3 nya). kata-kata sederhana dengan makna yang dalam.

Read More......

Doa dari hati

Sore-sore buka facebook, nemu doa yang sangat menyentuh dari Akun facebook nya pak Mario Teguh.
Yuk kita berdoa bersama, Bismillahirrahmaanirrahiim..

Tuhan kami yang Maha Lembut
Yang Tiada Terbatas Kasih Sayang-Nya,

Engkau menciptakan kami sebagai jiwa yang tak jemu memohon kebaikan dari Mu,

dan maafkanlah kami karena kami mudah putus asa dan hilang harapan jika bersedih.

Tuhan, aku sudah letih...
tapi ku tak ingin menyerah, bebaskanlah hatiku dari beban ini, damaikanlah aku.

Aku tahu, Engkau tak mungkin membiarkanku bersedih, tanpa rencana pembahagiaanku.

Aamiin
Amin Ya Allah.. 

Read More......